Senin, 14 November 2011

Indo-komo smile, pongo cry

(14112011) yeahh gudnight everyass!! :D tanggal sebelas kemarin pesta olahraga rutin dua tahunan se-Asia Tenggara resmi dibuka Indonesia, yah walaupun hanya terpusat di dua kota, yaitu Jekardah (alias Jakarta) juga kota yang khas dengan makanan pempek nya, Palembang. saya ucapkan selamat berjuang untuk semua tim, khusus nya buat tim Merah Putih untuk semua cabang olahraga yang diikuti :D ayyoo ayoo IN DO NE SIA !!! prokkprokk prokkprokk prok! *lg ngechers dengan baju ketat ala pesenam lantai* hhe

selamat juga buat komodo yang baru aja melansungkan nikahannya, :/ *straighface* eh,,maksud saya si komo yang baru aja terpilih sebagai salah satu new 7 wonder (ini kalau gak salah yah, soalnya kemarin sempat baca beritanya di salah satu akun twitter penyaji berita) sekalian dijadiin selogan sea games Indonesia tahun ini.

secara kasat mata, Indonesia terlihat sedang berpesta, apalagi sampai saat ini Atlit Indonesia telah mengumpulkan 40 emas (setahu saya, menurut yang saya baca jam 20.00wita tadi) di ajang seagames.Tapi setelah melihat berita pilihan yang sempat disisipkan dalam urutan acara sebelum tampilnya tim Garuda Muda tadi, dikabarkan bahwa di salah satu lokasi perkebunan kelapa sawit yang terletak di tanah Borneo (kalimantan) Timur terjadi pembantaian terhadap salah satu spesies mamalia yang dilindungi. Merekalah kawanan si pongo (orang utan).

teragisnya, aparat belum terlihat menanggapi kejadian ini secara serius (menurut berita). kenapa begitu? katanya sih karena belum dilaporkannya tindak (yang termasuk) kriminal ini.

kenapa si pongo dibantai? bahkan sampai dibunuh?
menurut salah satu orang yang diwawancarai, hal ini disebabkan karena pongo telah menjadi salah satu spesies yang dianggap meng-hama di kawasan perkebunan sawit tersebut.

tau nama perusahan sawitnya gak?
wah, untuk pertanyaan yang satu ini saya kurang tau juga, tapi menurut berita tadi, perusahaan tersebut, yang megang saham terbesarnya adalah pengusaha asal negara seberang juga.

kok, warga mau aja ngelakuin nya? padahal kan mereka tau benar kalau spesies ini dilindungi.
asal tau aja, katanya perusahaan tersebut punya alokasi dana tersendiri buat meng-upah orang orang yang bisa membasmi pongo yang dianggap hama.

kalau gitu, siapa yang salah?
hmm gini, kalau orang yang bodoh pasti yang pertama disalahkan itu yah orang utan nya sendiri, siapa suruh mereka masuk ke daerah/ kawasan perkebunan, yang membuat mereka dianggap sebagai kawanan hama pengganggu yang patut di basmi. tapi masa' iya kita mau ngenyalahin orang utan yang masih tergolong hewan itu :/


tuduhan bersalah kedua dijatuhkan pada pelaku pembantaian, kenapa mereka sampe tega ngebantai hewan yang tidak dapat disalahkan ini? tapi sebagai mahluk yang membutuhkan sandang dan pangan, mereka tentu saja akan ergiur dengan imbalan yang ditawarkan oleh pihak perusahaan tadi yang nominalnya lumayan.

nah lanjut, tuduhan bersalah yang berantai ini dilanjutkan kepada pihak perusahaan yang menjadi asal turunnya perintah pembantaian. sekali lagi dengan kata 'tapi', faktor ekonomi yang membuat pihak perusahaan mengeluarkan ketidak-bijakan itu agar tidak timbulnya kerugian.

ke-empat, bisakah kita ngenyalahin negara yang telah memberi ijin lokasi HGU (Hak Guna Usaha) di tanah yang menjadi habitat kawanan pongo?

biarlah aparat yang mengusut dan menentukannya nanti :l soalnya ilmu hukum yang saya ketahui masih dangkal tentang itu.semoga kejadian ini bisa ditemukan jalan terbaiknya agar tidak terjadi ancaman kepunahan bagi para kawanan spesies pongo. aminn 0:)


---jogkomkolio---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar