Minggu, 25 Desember 2011

RE-BLOG FROM #ATAAS


(25122011) posting ini sebenarnya sudah diposting dari kemarin kemarin di #ATAAS tapi ngerasa belum afdol aja kalo dalam sebulan, tidak sempat nulis di jogkomkolio :D hhehe 
-SAYA TERORIST-
Berkepala nonteoritis
Bertopeng tak manis
Bersenjata bukan keris
Bersedekah tangis

Sekomplotan autis?
Sehebat aljabar matematis?
Seratus satu lapis
Semuanya habis

Tak perlu kumis
Tuk jadi antagonis
Toh nyawapun laris
Tanpa mengajukan tesis


-HARI IBU?-
hari ini adalah hari ibu, begitu yang orang katakan secara umum diluar sana. Tapi saya tidak pernah memanggil orang yang melahirkan saya dengan sebutan ‘ibu’, yah betul saja, itu karena saya lebih akrab memanggilnya dengan sebutan ‘mama’. Jadi bagi saya, hari ini adalah hari mama :l
Pantas saja sejak kemarin sore, sudah banyak BM di hp saya yang isinya kalimat kalimat tentang ibu. Saya kira itu cuma kebetulan saja, tapi dengan terlihatnya pampangan besar di salah satu siaran TV ‘selamat hari ibu’, saya baru sadar„ hhe maklumlah, saya kurang begitu perhatian dengan hal hal yang kayak gitu. Walaupun cuek dengan hal hal seperti itu, saya berpikir “apa salahnya kalau saya mengirim sms, untuk mengucapkan selamat hari ibu”, lansung saja, kuambil hp, buka menu ‘tulis baru’ kemudian nulis ‘selamat hari ibu ma’, sebenarnya dibawahnya masih mau nulis ‘terima kasih ma, sudah uruska dari kecil, sudah kasih sekolahka, sudah doakan ka, sampai sekarang bisa ka mulai hidup mandiri’ tapi setelah dipikir-pikir, akhirnya dihapus lagi, jadilah pesan yang saya kirim, hanya seperlunya saja.
Kenapa dihapus?
Karena saya orangnya tidak terbiasa mengeluarkan kata kata seperti itu, masih susah untuk ngomong nya -_-
Kenapa kayak gitu?
Mungkin saja karena dari kecil, bapak saya selalu mengajarkan prinsipnya, katanya seorang anak tidak boleh membalas budi ke orang tuanya, tidak usah berpikir bagaimana untuk membalas semua yang telah diberikan mereka kepada saya. Karena menurutnya, yang perlu saya pikirkan adalah bagaimana terus berusaha untuk menjadi manusia, dan menjadi kepala keluarga yang baik untuk keluarga baruku nanti. Agak aneh memang, tapi itulah dia, yang tidak ingin anak anaknya repot memikirkan mereka jika sudah tak bisa apa apa nanti. Katanya cukup datang ke rumah mereka sesekali saja, mereka sudah senang.

Terus balasan smsnya apa?
Hhaha yah gitu juga, ‘terimakasih nak’ hhaha
Eh, sempat juga liat ucapan selamat hari ibu dari salah satu parpol di TV, semoga bukan karena mau cari simpatik dari masyarakat belaka. :D

---jogkomkolio---




Tidak ada komentar:

Posting Komentar