Kamis, 26 Agustus 2010

disebut apatis kah kita?

(26082010) tadi pagi kami ikut gladi yudisium, katanya disuruh ngumpul di depan pendopo jam delapan. kampus jadi ramai seperti jaman jaman masih kuliah kmarin.suasana yang cukup menarik.hhaha. kursi-kursi merahnya mulai disusun berbaris rapi, berbaris di depan panggung yang cukup akrab dengan kami para pelajar2 stpn. setelah kursi tersusun, mulailah dibacakan tentang kgiatan yang akan dilakukan dalam acara gladi ini. Katanya gladi ini sangat penting sebagai persiapan saat yudisium yg senyatanya besok senin 30 Agustus. Selanjutnya di bacakan urut-urutan tempat duduk yang disusun sesuai absen mulai dari kelas A sampai kelas H. Maka duduklah peserta yang terpanggil namanya, tapi ternyata tidak semua dari kami yang namanya terpanggil, nama nya tidak disebutkan pada urutan yang semestinya ada nama nya. Bagaimana perasaan mereka saat itu? Kalo saya menjadi mereka, saya juga aka melakukan hal yang sama, Meninggalkan pendopo ini secepatnya, kalau perlu tidak usah ada teman yang lihat.

Inilah hal yang paling ditakutkan oleh kami, syarat kelulusan tidak tercapai, sungguh disayangkan kuliah yang cuma setahun (program DI) dengan biaya yang tidak sedikit menurutku harus dapat ending begini. Kebijakan lembaga kampus hanya memberikan kesempatan di tahun berikutnya untuk mengulang (biasa disebut DII di kampus ini).

Tapi gladi nya tetap berjalan sesuai prosedurnya, tidak dihiraukan mereka yang pulang tadi, malah pada sesi penutupnya ditutup dengan kalimat "kalian adalah orang orang yang beruntung, tidak semua diantara kalian (seangkatan) dapat merasakannya. saya ucapkan selamat!!!!". Lansung  disambut dengan tepuk tangan dari peserta juga dimeriahkan dengan teriakan teriakan kecil dengan senang "prikitiuwwww" atau apalah itu tadi.

Lansung teringat masa ospek tahun lalu. Kata korsa yang di doktrin kan di otak kita. Sungguh runcing, menusuk otak tembus sampai dalam betul. Pegang teguh kata korsa, paling tidak untuk sesama angkatan kami, angkatan yang pertama memakai seragam biru, ankatan XIV. hhaha. Ada juga kalimat "Kalian masuk sama-sama, ya pulangnya juga harus sama-sama!!!" atau "Apatis kalian!!! Mau lulus sendiri!!! Makan tulang kawan!!". Mungkin ini adalah kalimat turun temurun yang mengalir dari zaman ke zaman di kampus kami. Sekarang dimana korsa itu?

Memang tidak salah kalau kita senang, sangat wajar malah, lagian mereka juga yang pulang tadi tidak melihat kita tertawa disini, mungkin itu yang ada di pikiran kita atau memang tidak pikirkan mereka sama sekali. Mungkin saat kita teriak tadi, mereka masih berpikir keras, bagaimana caranya atau siapa yang bisa bantu bahkan siapa lagi orang yang harus diminta tolongi sekarang?? waktu sudah mepet. Tinggal 4 hari dari hari ini, yudisium akan dilaksanakan. Senior kah? Dosen kah? Pegawai AAK kah? Astur kah? Bagaimana lagi cara untuk menambahkan kekurangan IP yang hanya sebesar NOL KOMA NOL SEKIAN. Rasa sesal juga belum datang mungkin, yg ada cuma terus usaha.

Apa juga yang kita bisa lakukan sebagai teman sekarang? mungkin cuma bisa bantu dengar keluhan kalian atau kasi masukan, tapi misalnya kemungkinan tertidak baik yang terjadi, toh akhinya kita tidak bisa buat apa-apa. kalau seperti itu, disebut apatis kah kita yang lulus duluan? Semoga kalian mengerti teman. Janganlah ada rasa tidak enak. Siapa tau ini bisa bakar semangat kalian kedepannya, jadi orang besar  yang punya kuasa untuk bisa bantu orang yang bernasib seperti kalian sekarang. Atau coba ambil teodolit, bidiklah, dan temukan sisi positif dari kejadian ini.



untuk saudara seangkatanku
thx dh mau d baca mamen!!



---jogkomkolio---

3 komentar:

  1. terharu kuu aleee bacaq...
    apalgi klo ingatq kata2 KORSA " msuk sma2,plg jga sma2 "...
    dehh.mkasi ale dah buat ini,moga ini mnjdi semangt tuk ke dpn nya.tuk saudara2 taa tentunya..

    BalasHapus
  2. Emang keren komkes abadi ni.
    Jiwa kritis dipancarkan dengan kata-kata yang nyaman.

    BalasHapus
  3. *bunda:
    thnk's bunda
    kalimat yang di ajarkan snior dulu

    *yuda:
    knp harus pake panggilan komkes abadi??
    bisa kh skali skali d panggil komisaris kren??
    hha

    BalasHapus